Rabu, 23 Juni 2010

jawaban atas sebuah doa :-)

aku pernah bertanya kepada tuhan mengapa aku hanya sendiri, mengapa sulit sekali untuk memiliki seseorang yang lebih dari sekedar teman dekat, yang lebih dari sekedar sahabat.

dan aku pun pernah berdoa agar suatu hari aku memiliki seseorang yang aku cintai dan mencintai aku dengan tulus,mencintai aku bukan karena nafsuh untuk memiliki semata,tapi seseorang yang mencintai aku penuh dengan rasa hormat yang tinggi dan penuh dengan rasa cinta yang berasal dari hati nurani.

aku tau ini hanya sebuah kondisi yang belum tepat untuk aku mendapatkannya..


tapi sekarang aku rasa merupakan waktu dan kondisi yang sangat tepat untuk aku memiliki rasa itu.
aku akan melupakan Dia dan memulai sebuah kisah baru dengan dirimuh..
yah hanya kamu yang Tuhan berikan untuk mengisi hari-hariku... :-)

aku tau karena Tuhan akan selalu mendengarkan segala pintaku yang keluar dari bibirku..



S.H.M.I.L.Y

Minggu, 23 Mei 2010

MAKALAH HUBUNGAN INDONESIA DAN NEGARA LAIN

BAB I
PENDAHULUAN


1. Latar Belakang
Suatu bangsa yang merdeka tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari negara lain. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan mempertahankan kemerdekaannya, negara tersebut membutuhkan dukungan dari negara lain. untuk mendapatkan dukungan tersebut, suatu negara harus mengadakan hubungan yang baik dengan negara lain.
Proses hubungan internasional baik yang bersifat bilateral maupun multilateral dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki oleh setiap negara. Potensi tersebut antara lain adalah kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya, dan letak geografis.
Suatu negara dapat mengadakan hubungan internasional manakala kemerdekaan dan kedaulatannya telah diakui baik secara de facto maupun de jjure oleh Negara lain.


1.2. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.2.1 Tujuan
- mengetahui definisi dari hubungan Indonesia dengan Negara lain
- mengetahui kekuatan dan kelemahan Indonesia mengahadapi persaingan global
- mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi Indonesia mengenai hubungan dengan Negara lain


1.2.2 Manfaat Penulisan
Kami mengharapkan semoga makalah ini bias menjadi masukan yang berharga dalam pokok bahasan hubungan Indonesia dengan Negara luar

1.3 Rumusan Masalah
• Apa kekuatan dan kelemahan, serta peluang yang dimiliki Indonesia dalam mengahadapi persaingan global, ?
• Permasalahan apa saja yang dihadapi Indonesia menyangkut hubungan dengan Negara lain?
• Apa saja dampak positif bagi Indonesia dalam bidang perdagangan kaitannya terhadap perekonomian Indonesia






















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Judul
Hubungan Indonesia dan negara lain adalah suatu hubungan kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara di dunia yang mempuyai tata aturan dimana masing-masing negara akan menjalankan tata aturan tersebut sesuai kesepakatan antara negara yang saling bekerja sama.Kerjasama ini diharapkan akan memajukan masing-masing negara yang mangadakan kerjasama.
Berikut ini merupakan pengertian hubungan Internasional menurut ahli :
a. Tygve Nathienssen, menyatakan bahwa hubungan internasional merupakan bagian dari ilmu politik.
b. Charles A. Mc Clelland, mengungkapkan bahwa hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
c. Buku Rencana Strategi pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (Renstra), mencantumkan definisi hubungan internasional sebagai hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.

Konsepsi hubungan internasional oleh para ahli dianggap sama atau disamakan dengan konsepsi politik luar negeri, hubungan luar negeri, dan politik internasional.
a. Politik luar negeri adalah seperangkat cara yang dilakukan oleh suatu negara serta kepentingan nasional negara yang bersangkutan.
b. Hubungan LuarNegeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh suatu negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya.
c. Politik Internasional adalah politik antar negara yang mencakup kepentingan dan tindakan beberapa atau semua negara, serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan organisasi internasional

















BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Rumusan Masalah
Saat ini, persaingan dalam globalisasi tidak hanya tajam akan tetapi
semakin intens dari tahun ke tahun. Sebagai bangsa yang membangun dan berusaha bangkit kembali dari krisis diperlukan kekuatan, terutama dari dalam negeri sendiri selain ditunjang oleh kerjasama yang telah dipaparkan sebelumnya agar dapat mencapai kepentingannya, Indonesia harus jeli dalam melihat kemudian menganalisis kekuatan-kelemahan-peluang- yang ada dalam kompetisi antar bangsa tersebut.
A. Kekuatan.
Apabila dikaitkan dengan situasi persaingan saat ini, dimana Indonesia masuk dalam kategori negara berkembang yang hanya memiliki power yang terbatas. Dalam sepuluh tahun terakhir Indonesia telah berupaya untuk menyamakan langkah bersama derap globalisasi, meskipun ternyata internal strength yang kita miliki masih belum berhasil secara optimal. Banyak kajian
yang menunjukkan bahwa kekuatan Indonesia ada pada keunggulan SDA dan dukungan SDM yang dimilikinya. Salah satu contoh, sektor perkayuan dan hasil hutan Indonesia cukup bersaing dan memiliki keunggulan, sebab pohon-pohon yang ditanam di Indonesia hanya membutuhkan waktu 5-8 tahun untuk dapat ditebang, berbeda dengan pepohonan untuk industri di Eropa yang memerlukan waktu tumbuh lebih lama yaitu sekitar 11-13 tahun. Hal ini pulalah yang membuat Indonesia cukup atraktif bagi hadirnya investasi asing.
B. Kelemahan.
Terletak pada beberapa hal yang terselip dalam kekuatannya antara lain meskipun Indonesia unggul dalam kuantitas SDA dan SDM tetapi rendah dalam kualitasnya. Demikian pula dengan aspek lain yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu dalam bidang politik dan keamanan, hingga saat ini masih diperlukan jaminan atas stabilitas di kedua bidang tersebut sehingga diharapkan stabilitas dalam perekonomian pun dapat terdukung. Masalah law enforcement juga masih jadi bahan diskusi yang tiada habis-habisnya oleh seluruh komponen masyarakat mulai dari pejabat hingga level grass root, yang pada dasarnya sangat memerlukan realisasi untuk dilaksanakan secara efektif. Implementasi dari penguatan hukum ini akan menjamin para pelaku bisnis-masyarakat-pemerintahan
dalam menangani kasus-kasus yang timbul sebagai dampak globalisasi seperti eksternalitas-pencemaran lingkungan, penerapan kabijakan dan peraturan, jaminan sosial, dan lain sebagainya. Pencemaran lingkungan yang terjadi sebagai dampak samping industrialisasi di Indonesia menyebabkan mulai terjadinya krisis air yang belum dapat ditangani dengan baik. Hal ini salah satu penyebab yang membuat investor enggan untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satu hal yang membuat posisi Indonesia lemah dalam kaitannya dengan UE dalam kerangka kerjasamanya juga sangat menekankan pentingnya pelestarian lingkungan.
C. Peluang.
Dengan adanya globalisasi terciptalah peluang-peluang yang prospekif demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang bermuara pada terwujudnya kesejahteraan warga negara Indonesia. Hal ini tentu bukan hanya kalkulasi di atas kertas. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa dengan hadirnya globalisasi, memungkinkan masuknya investasi yang akan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru, modal untuk menggerakkan proses produksi, serta menambah kemungkinan munculnya pasar-pasar baru. Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif dalam kuantitas SDM dan SDA dan belakangan ini menarik perhatian Uni Eropa dalam investasi penambangan, dapat memanfaatkan peluang yang ada
yang muncul dari serangkaian perjanjian kerjasama yang telah disepakati bersama pihak pemerintah antar kawasan.



3.2 Rumusan Masalah
Berbagai permasalahan yang dihadapi Indonesia, diantaranya :
A. Masalah Perbatasan
1. Selat Malaka
Seperti halnya negara-negara berkembang lainnya di kawasan Asia, masalah perbatasan
merupakan masalah yang kerap dihadapi. Tumpang tindih pengaturan ZEE dengan beberapa Negara tetangga juga berpotensi melahirkan friksi dan sengketa yang dapat mengarah pada konflik internasional3. Kaitannya dengan hubungan Indonesia-Malaysia, masalah perbatasan dapat terlihat dalam kasus Selat Malaka dimana kawasan perairan tersebut diklaim oleh beberapa negara yaitu Singapura, Malaysia, dan termasuk Indonesia. Kenapa Selat Malaka begitu penting? Karena Selat Malaka merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang menghubungkan antara negara-negara barat dengan negara-negara timur, sehingga kawasan ini merupakan kawasan yang strategis bagi jalur perdagangan. Masalah Selat Malaka sempat akan diinternasionalisasikan, namun tidak jadi karena
cukup negara-negara pantai yang menjaga perairan tersebut, yaitu Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Penjagaan Selat Malaka dilakukan dengan cooperative security, dimana masing-masing angkatan laut negara-negara pantai melakukan patroli bersama di sekitar wilayah perairan selat Malaka. Hingga sekarang masih belum jelas status daru Selat Malaka merupakan bagian dari wilayah negara mana.
2. “Hilangnya” Pulau Sipadan-Ligitan dan masalah Ambalat
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau dan terdapat pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Namun kondisi geografis tersebutkurang diperhatikan oleh pemerintah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dari Indonesia. Hal ini terbukti dengan “hilangnya” Pulau Sipadan-Ligitan, kejadian ini membuat hubungan Indonesia- Malaysia makin memanas. Sebenarnya skenario “pengambilalihan” Pulau Sipadan-Ligitan telah dipersiapkan sejak lama oleh Malaysia tinggal menunggu waktu yang tepat dan tiba-tiba pada tahun
2000 Malaysia membawa masalah Sipadan-Ligitan ke International Court of Justice (ICJ) yang pada akhirnya dimenangkan oleh Malaysia. Kejadian membuat hubungan Indonesia-Malaysia merenggang dan slogan “ganyang Malaysia!!” kembali terdengar di Indonesia.
Hubungan RI-Malaysiapun makin tegang dan menyeret konflik yang lebih luas. Setelah
mendapatkan Sipadan-Ligitan, Malaysia berambisi menduduki Ambalat yang diduga mengandung minyak dan gas bumi yang nilainnya amat besar mencapai miliaran dollar Amerika4. Krisis hubungan ini dimulai sejak PETRONAS (perusahaan minyak milik Malaysia) memberikan konsesi pengeboran minyak lepas pantai Sulawesi yaitu di blok Ambalat kepada SHELL (perusahaan milik Inggris dan Belanda) yang mengakibatkan hubungan Indonesia-Malaysia mengalami ketegangan yang mencemaskan. Dengan munculnya isu Ambalat tersebut, barulah Indonesia meresponnya dengan
mengirim armada-armada angkatan lautnya untuk mengamankan blok Ambalat dan bahkan beberapa kali kapal-kapal perang Indonesia dan Malaysia salilng berhadapan dan nyaris baku tembak5. Namun kedua pihak dapat menahan diri, jika salah satu pihak mulai menembak maka dapat terjadi perang terbuka antara Indonesia-Malaysia. Semua kelalaian pemerintah tersebut berakibat fatal terhadap utuhnya wilayah NKRI. Pertahanan dan keamanan kita terlalu berfokus pada aspek darat dan mengabaikan kondisi geografis
Indonesia sebagai negara kepulauan. Pemerintah juga terlalu lama berkutat dalam masalah ekonomi, politik, korupsi, lalu kurang memperhatikan kondisi pulau-pulau terluar wilayah Indonesia yang menjadi pintu masuk bagi berbagai ancaman dari luar sehingga pada saat muncul konflik pada saat itu pula pemerintah baru sadar dan bertindak untuk mengamankannya

C. Masalah Ilegal Logging
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai potensi sumber daya alam (SDA)
yang sangat besar khususnya adalah hutan yang dapat memberikan hasil-hasil hutan yang sangat menjanjikan seperti kayu, rotan, dan lain-lain. Persoalan ilegal logging yang telah lama terjadi di Indonesia mencuat kembali karena makin banyaknya kayu-kayu Indonesia yang dicuri dan dibawa keluar negeri. Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalimantan juga dianggap sebagai “pencuri” hasil hutan Indonesia. Mafia-mafia kayu tersebut membawa kayu-kayu dari Indonesia dengan cara membeli kayu dan membiayai pencuri kayu dari Kalimantan dan Papua, yang kemudian makin maraklah ilegal logging yang didukung dana dari pengusaha kayu Malaysia7. Dengan makin banyaknya
kayu-kayu yang dicuri, Indonesia mengalami kerugian yang sangat besar karena kekayaan alamnya telah dicuri oleh negara lain. Selain itu ilegal logging juga mengakibatkan kerusakan lingkungan karena makin banyaknya penebangan liar dilakukan di hutan-hutan Indonesia. Tidak heran semakin banyak terjadinya penggundulan hutan di wilayah Indonesia. Lolosnya kayu-kayu curian tersebut tidak terlepas dari lemahnya pada aparat yang menjaga wilayah perbatasan negara, padahal pada siaran pers disebutkan bahwa sepanjang pantai utara Jawa telah diselundupkan sebanyak 500.000 meter kubik kayu balak perbulan (setara dengan 500-700kapal). Secara global kayu balak yang diselundupkan adalah 10 juta meter kubik. Indonesia tidak bias berbuat apa-apa terhadap mafia ilegal logging yang berada di Malaysia. Pemerintah Indonesia telah menuntut penahanan mafia pencuri kayu tersebut, tetapi Kuala Lumpur tak mau menghukum warganya selalu melindungi mafia kayu curian tersebut dan menjual kayu-kayu curian asal Indonesia yang diberi label legal oleh Kuala Lumpur. Kemudian kayu-kayu curian tersebut dijual ke Eropa atau Jepang.
D. Masalah Asap Kebakaran Hutan
Dampak dari kerusakan hutan Indonesia tak hanya dirasakan oleh Indonesia sendiri tapi juga oleh negara lain termasuk Malaysia. Salah satunya adalah kebakaran hutan yang terjadi akibat penggundulan hutan dan ditambah dengan fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan sehingga menyebabkan kebakaran hutan yang hebat seperti di hutan Kalimantan (kasus tahun 1994-1997)


3.3 Rumusan Masalah
Perdagangan internasional membawa pengaruh yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut ada yang bersifat positif, ada pula yang negatif. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan dari pedagangan internasional.
Berikut ini beberapa dampak positif perdagangan internasional :
a. Saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara
Terjalinnya hubungan di antara negara-negara yang melakukan perdagangan dapat memudahkan suatu negara memenuhi barang-barang kebutuhan yang belum mampu diproduksi sendiri. Mereka dapat saling membantu mengisi kekurangan dari setiap negara, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.

b. Meningkatkan produktivitas usaha
Dengan adanya perdagangan internasional, kemajuan teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan meningkat. Meningkatnya teknologi yang lebih modern dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang-barang.



c. Mengurangi pengangguran
Perdagangan internasional dapat membuka kesempatan kerjabaru, sehingga hal ini menjadi peluang bagi tenaga kerja baruuntuk memasuki dunia kerja. Semakin banyak tenaga kerja yang digunakan oleh perusahaan, maka pengangguran dapat berkurang.

d. Menambah pendapatan devisa bagi negara
Dalam kegiatan perdagangan internasional, setiap negara akan memperoleh devisa. Semakin banyak barang yang dijual di negara lain, perolehan devisa bagi negara akan semakin banyak.















BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setiap negara tidak dapat hidup sendiri. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki dan kemampuan yang dimiliki suatu negara. Oleh karena itu, suatu negara akan membutuhkan bantuan dari negara lain, Begitu juga Indonesia.


4.2 Saran
Saran dari kami sebagai penulis untuk pembaca yaitu agar pembaca lebih mengetahui mengenai hubungan Negara kita dengan Negara lain, Dapat memperluas wawasan teman2 mengenai hubungan antar Negara, dan lebih menghargai hubungan tersebut.

Rabu, 12 Mei 2010

apa mungkin ituh teman??

yaa... itulah yang sepantasnyah kita katakan ketika teman kita hanya memanfaatkan kita.
dia ada ketika dia butuh pada kita.. apa ituh yang disebut dg teman??
hmmm... menurutkuh gak!!.. teman adlah orang yang selalu ada disaat kita butuh... disaat kita senang disaat kita sedih serta disaat kita susah..

hari ini adalah harii yang tersulit bagikuh.. kami harus rela gak ikut mid hanya karena hal yang gak penting. hal yang gak seharusnya dilakukan. "copy paste"..
ooo tuhan.. apa-apan ini..
aku gak tidur semaleman karena ingin membuat yang terbaik untuk tim kuh...
tapi kenyataannya ada saja hambatan yang terjadi.. itu adalah keslahan yang tak seharsnya dilakukan..
"malazzzzz" "gak sempet" "gak da duit" oo tuhan!!! sampe segituhnya yaaaaaa...
akuh gak bisa mikir lagih.. setelah dia dihakimin.. eh diiah malah bilang"akuh hanya anak yatim yang tinggal dengan nenek" ooo GOD I know!! dia gak punya siapa-siapa lagi. tapi apa itu harus jadi alasan untuk gak ngelakuin kewajiban yang seharusnya dilakukan??!!

semoga diah dibukakan pintu hati untuk bisa mikir.. we're team!! we're one!!
akuh hanya ingin yang terbaik untuk kita..
cz I loph All my frent!!
-shmily-

Selasa, 11 Mei 2010

bagian - bagian pada AAS

a. Lampu Katoda
Lampu katoda merupakan sumber cahaya pada AAS. Lampu katoda memiliki masa pakai atau umur pemakaian selama 1000 jam. Lampu katoda pada setiap unsur yang akan diuji berbeda-beda tergantung unsur yang akan diuji, seperti lampu katoda Cu, hanya bisa digunakan untuk pengukuran unsur Cu. Lampu katoda terbagi menjadi dua macam, yaitu :
Lampu Katoda Monologam : Digunakan untuk mengukur 1 unsur
Lampu Katoda Multilogam : Digunakan untuk pengukuran beberapa logam sekaligus, hanya saja harganya lebih mahal.
Soket pada bagian lampu katoda yang hitam, yang lebih menonjol digunakan untuk memudahkan pemasangan lampu katoda pada saat lampu dimasukkan ke dalam soket pada AAS. Bagian yang hitam ini merupakan bagian yang paling menonjol dari ke-empat besi lainnya.
Lampu katoda berfungsi sebagai sumber cahaya untuk memberikan energi sehingga unsur logam yang akan diuji, akan mudah tereksitasi. Selotip ditambahkan, agar tidak ada ruang kosong untuk keluar masuknya gas dari luar dan keluarnya gas dari dalam, karena bila ada gas yang keluar dari dalam dapat menyebabkan keracunan pada lingkungan sekitar.
Cara pemeliharaan lampu katoda ialah bila setelah selesai digunakan, maka lampu dilepas dari soket pada main unit AAS, dan lampu diletakkan pada tempat busanya di dalam kotaknya lagi, dan dus penyimpanan ditutup kembali. Sebaiknya setelah selesai penggunaan, lamanya waktu pemakaian dicatat.

b. Tabung Gas
Tabung gas pada AAS yang digunakan merupakan tabung gas yang berisi gas asetilen. Gas asetilen pada AAS memiliki kisaran suhu ± 20000K, dan ada juga tabung gas yang berisi gas N2O yang lebih panas dari gas asetilen, dengan kisaran suhu ± 30000K. regulator pada tabung gas asetilen berfungsi untuk pengaturan banyaknya gas yang akan dikeluarkan, dan gas yang berada di dalam tabung. Spedometer pada bagian kanan regulator. Merupakan pengatur tekanan yang berada di dalam
tabung.
Pengujian untuk pendeteksian bocor atau tidaknya tabung gas tersebut, yaitu dengan mendekatkan telinga ke dekat regulator gas dan diberi sedikit air, untuk pengecekkan. Bila terdengar suara atau udara, maka menendakan bahwa tabung gas bocor, dan ada gas yang keluar. Hal lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan sedikit air sabun pada bagian atas regulator dan dilihat apakah ada gelembung udara yang terbentuk. Bila ada, maka tabung gas tersebut positif bocor.
Sebaiknya pengecekkan kebocoran, jangan menggunakan minyak, karena minyak akan dapat menyebabkan saluran gas tersumbat. Gas didalam tabung dapat keluar karena disebabkan di dalam tabung pada bagian dasar tabung berisi aseton yang dapat membuat gas akan mudah keluar, selain gas juga memiliki tekanan.

c. Ducting
Ducting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot asap atau sisa pembakaran pada AAS, yang langsung dihubungkan pada cerobong asap bagian luar pada atap bangunan, agar asap yang dihasilkan oleh AAS, tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar. Asap yang dihasilkan dari pembakaran pada AAS, diolah sedemikian rupa di dalam ducting, agar ppolusi yang dihasilkan tidak berbahaya.
Cara pemeliharaan ducting, yaitu dengan menutup bagian ducting secara horizontal, agar bagian atas dapat tertutup rapat, sehingga tidak akan ada serangga atau binatang lainnya yang dapat masuk ke dalam ducting. Karena bila ada serangga atau binatang lainnya yang masuk ke dalam ducting , maka dapat menyebabkan ducting tersumbat.
Penggunaan ducting yaitu, menekan bagian kecil pada ducting kearah miring, karena bila lurus secara horizontal, menandakan ducting tertutup. Ducting berfungsi untuk menghisap hasil pembakara yang terjadi pada AAS, dan mengeluarkannya melalui cerobong asap yang terhubung dengan ducting

d. Kompresor
Kompresor merupakan alat yang terpisah dengan main unit, karena alat iniberfungsi untuk mensuplai kebutuhan udara yang akan digunakan oleh AAS, pada waktu pembakaran atom. Kompresor memiliki 3 tombol pengatur tekanan, dimana pada bagian yang kotak hitam merupakan tombol ON-OFF, spedo pada bagian tengah merupakan besar kecilnya udara yang akan dikeluarkan, atau berfungsi sebagai pengatur tekanan, sedangkan tombol yang kanan merupakantombol pengaturan untuk mengatur banyak/sedikitnya udara yang akan disemprotkan ke burner.
Bagian pada belakang kompresor digunakan sebagai tempat penyimpanan udara setelah usai penggunaan AAS. Alat ini berfungsi untuk menyaring udara dari luar, agar bersih.posisi ke kanan, merupakan posisi terbuka, dan posisi ke kiri meerupakan posisi tertutup. Uap air yang dikeluarkan, akan memercik kencang dan dapat mengakibatkan lantai sekitar menjadi basah, oleh karena itu sebaiknya pada saat menekan ke kanan bagian ini, sebaiknya ditampung dengan lap, agar lantai tidak menjadi basah., dan uap air akan terserap ke lap.
e. Burner
Burner merupakan bagian paling terpenting di dalam main unit, karena burner berfungsi sebagai tempat pancampuran gas asetilen, dan aquabides, agar tercampur merata, dan dapat terbakar pada pemantik api secara baik dan merata. Lobang yang berada pada burner, merupakan lobang pemantik api, dimana pada lobang inilah awal dari proses pengatomisasian nyala api.
Perawatan burner yaitu setelah selesai pengukuran dilakukan, selang aspirator dimasukkan ke dalam botol yang berisi aquabides selama ±15 menit, hal ini merupakan proses pencucian pada aspirator dan burner setelah selesai pemakaian. Selang aspirator digunakan untuk menghisap atau menyedot larutan sampel dan standar yang akan diuji. Selang aspirator berada pada bagian selang yang berwarna oranye di bagian kanan burner. Sedangkan selang yang kiri, merupakan selang untuk mengalirkan gas asetilen. Logam yang akan diuji merupakan logam yang berupa larutan dan harus dilarutkan terlebih dahulu dengan menggunakan larutan asam nitrat pekat. Logam yang berada di dalam larutan, akan mengalami eksitasi dari energi rendah ke energi tinggi. Nilai eksitasi dari setiap logam memiliki nilai yang berbeda-beda. Warna api yang dihasilkan berbeda-beda bergantung pada tingkat konsentrasi logam yang diukur. Bila warna api merah, maka menandakan bahwa terlalu banyaknya gas. Dan warna api paling biru, merupakan warna api yang paling baik, dan paling panas, dengan konsentrasi

f. Buangan pada AAS
Buangan pada AAS disimpan di dalam drigen dan diletakkan terpisah pada AAS. Buangan dihubungkan dengan selang buangan yang dibuat melingkar sedemikian rupa, agar sisa buangan sebelumnya tidak naik lagi ke atas, karena bila hal ini terjadi dapat mematikan proses pengatomisasian nyala api pada saat pengukuran sampel, sehingga kurva yang dihasilkan akan terlihat buruk.
Tempat wadah buangan (drigen) ditempatkan pada papan yang juga dilengkapi dengan lampu indicator. Bila lampu indicator menyala, menandakan bahwa alat AAS atau api pada proses pengatomisasian menyala, dan sedang berlangsungnya proses pengatomisasian nyala api. Selain itu, papan tersebut juga berfungsi agar tempat atau wadah buangan tidak tersenggol kaki. Bila buangan sudah penuh, isi di dalam wadah jangan dibuat kosong, tetapi disisakan sedikit, agar tidak kering.

laporan penentuan titik leleh dan titik nyala

Tujuan Percobaan :
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mampu :
• Menetapkan besarnya titik leleh suatu zat padat dengan alat penentu titik leleh
• Menentukan besarnya titik nyala suatu zat cair dengan alat penentu titik nyala

Alat dan Bahan yang Digunakan :
Alat yang digunakan :
1. Alat yang digunakan titik nyala
- pipa kapiler
- pipa gelas
- kaca arloji
- saptula
- alat penentu titik leleh (digital melting point apparatus)


2. alat yang digunakan untuk titik nyala
- gelas kimia
- termometer
- alat penentu titik nyala (flash point testers)

bahan yanng digunakan :

1. untuk penentuan titik leleh :
- asam oksalat
- asam benzoat

2. untuk penentuan titik nyala :
- phenol
- asam asetat glasial

Dasar Teori
a. Titik nyala
Titik nyala adalah Temperatur terendah di mana campuran senyawa
dengan udara pada tekanan normal dapat menyala setelah ada suatu inisiasi, misalnya dengan adanya percikan api. Titik nyala dapat diukur dengan metoda wadah terbuka (Open Cup /OC) atau wadah tertutup (Closed cup/CC). Nilai yang diukur pada wadah terbuka biasanya lebih tinggi dari yang diukur dengan metoda wadah tertutup.
Setiap zat cair yang mudah terbakar memiliki tekanan uap yang merupakan fungsi dari temperatur cair, dengan naiknya suhu, tekanan uap juga meningkat. Dengan meningkatnya tekanan uap, konsentrasi cairan yang mudah terbakar menguap diudara meningkat.
Jika titik nyala lebih rendah dari temperatur cairannya maka uap diatas permukaannya siap untuk terbakar atau meledak. Lebih rendah dari titik nyala adlah lebih berbahaya, terutama bila temperatur ambientnya labih dari titik nyala.



b. titik leleh
titik leleh perlu diketahui karena bagi bahan – bahan yang padat pada temperatur biasa, diperkirakan karakteristiknya sama dengan karakteristik cairan yang dapat terbakar, kalau benda padat ini meleleh.
Titik leleh itu sendiri berarti emperatur di mana padatan menjadi cairan pada tekanan normal.

Gambar Alat
(terlampir)

Langkah Kerja
a. Penentuan titik leleh :
1. zat yang akan dimasukkan diketahui titik lelehnya (dari kaca arloji) ke dalam pipa kapiler, kemudian dipadatkan dengan cara menjatuhkan pipa kapiler tersebut dengan cara menjatuhkan pipa kapiler tersebut didalam pipa gelas secara berulang – ulang
2. pipa kapiler diletakkan pada bagian pemanasan pada alat penentu titik leleh dan ditutup lubang lainnya dengan logam penutupnya (seperti jarum)
3. pemanas dinyalakan
4. pemanasan diatur dengan mengatur tombol coarse temperatur control serta fine temperatur control, sehingga kecepatan pemanasan sesuai dengan kartu penunjuk yang ada pada bagian atas alat tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang teliti. Sebab jika melebihi kecepatan pemanasan tersebut maka hasil yang didapatkan akan menunjukkan hasil yang lebih besar dari hasil yang sesungguhnya.
5. setelah suhu mendekati titik leleh, diperhatikan zat yang diselidik, pada saat meleleh maka ditekan tombol display (display hold control) sehingga suhu pelelehan dibaca langsung

b. penentuan titik nyala :
1. sebelum percobaan dimulai tester (peralatan) harus dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa – sisa minyak atau solvent
2. bejana logam diisi dengan zat yang akan ditest titik nyalanya sampai dengan tanda batas, lalu ditutup kembali bejana tersebut dengan penutupnya dan dipasang stirer serta termometernya. Pada saat pengerjaan, dinding logam bagian atas tanda batas, harus dijaga kering (jangan sampai basah)
3. kabel penyambung arus disambung dan dihubungkan juga selang gas pembakar
4. gas pembakar dinyalakan dan nyala diatur sehingga diperoleh nyala yang sesuai kemudian dinyalakan pemanas listriknya
5. pemanasan diatur sedemikian rupa sehingga kenaikkan suhu pemanasan kira – kira 5oc/menit. Jika termometer sudah menunjukkan suhu 15oc sebelum titik nyala yang dipekirakan, maka lakukan test nyala dengan cara sebagai berikut:
tombol pembakar diputar sehingga api gas masuk ke dalam bagian atas bejana logam yang berisi zat yang sedang ditest, dan dilakukan setiap selang kenaikan suhu 1oc selama kira – kira 1 detik, sampai uap zat yang sedang ditest terbakar, suhu termometer menunjukkan titik nyala dari zat tersebut. Test nyala harus jelas dan diatur untuk jarak 4 mm, dan pada saat dilakukan test nyala maka kecepatan pemanasan dikurangi menjadi 3-4oc/menit.
6. setelah selesai dimatikan kembali alat penentu titik nyala (pemanas listrik maupun pembakar zat) dan disimpan kembali zat yang telah ditest serta dibersihkan logam bejana sehingga benar – benar bersih

Data Pengamatan
a. penentuan titik leleh
• asam oksalat : 189oC
• asam benzoat : 123oC

b. penentuan titik nyala
• phenol : 80oC
• asam asetat glasial : 42oC

Perhitungan
% kesalahan :
a. penentuan titik leleh
• asam oksalat
dik :teoritis :190oC

= =0,5%
• asam benzoat
dik : teoritis = 122-123

=
= 0%
b. penentuan titik nyala
• phenol
dik : teoritis =79oC

=
= 1,2%
• asam asetat glasial

=
= 47%


Analisa Percobaan
Pada saat memasukkan zat padat ke pipa kapiler diusahakan untuk tidak ada udara yang masuk dengan caa memadatkanzat dengan menjatuhkan pipa kapiler yang berisi zat padat etrsebut di dalam pipa gelas berulang-ulang.
Kecepatan pemanasan diatur sehingga kenaikkan suhu 1-20C permenit atau sesuai kertu petunjuk yang ada, hal ini dilakukan agar mendapatkan hasilyang teliti.
Pada saat penentuan titik nyala dilakukan, bejana logam bagian atas harus dijaga agar tetap kering dengan cara mengelap dengan tissue kering, agar api tidak ikut menyambar ke baian atas bejana tersebut.


Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah akmi lakukan dapat disimpulkan :
• agar hasil praktik mendapatkan hasil yang maksimal/mendekati teori pada penentuan titik leleh, pada saat mengisi kapiler dengan zat usahakan zat terisi sepadat mungkin sehingga tidak ada rongga udara, karena udara dapat mempercepat pelelehan.
• Pada saat penentuan titik nyala sabaiknya suhu dibaca saat sebelum api terbakar/membakar cairan agar suhu yang terbaca pada termometer tidak tinggi
• Zat yang digunakan harus murni
- %kesalahan asam oksalat :0,5%
- % kesalahan asam benzoat :0%
- % kesalahan phenol :1,2%
- % kesalahan asam asetat glasial :4,7%



Daftar pustaka
• jobsheet, 2010;PRAKTIKUM KIMIA FISIKA,Teknik Kimia,Politeknik Negeri Sriwijaya,Palembang
• petunjuk pemakaian alat penentu titik leleh (digital melting point apparatus) dan titik nyala (flash point tester)
• HTTP://google.co.id



















Gambar Alat

Gbr. Digital melting point Gbr. Flash point tester

"AKUH dan KALIAN"

akuh ingin semua pada posisinya sampai akuh mampu melewati ini semua.. melewati jalan cerita hidupkuh.. menemukan cara dan jalan yang akan kulalui.. kedewasaan..kesempurnaan.. bermetamorfosa sebagai kupu2 yang sempurna.. :)
kalian adalah nyawakuh.. semua yang berharga dalam hidupkuh.. akuh sangat beruntung mempunyai kalian.... semua yang akuh inginkan.. smua yang terbaik untukkuh.. apapun yang akuh harapkan... cinta tulus kasih selalu mengalir deras dalam kehidupankuh hingga saat ini..
semua budi ini akan terbalas saat akuh dewasa.. saat akuh mampu untuk melakukan semua yang kalian harapkan.. semua yang kalian inginkan.. akuh hanya ingin menjadi yang terbaik untuk kalian..
jangan pernah pergi dari kehidupankuh.. karna kalian adalah sebagian dari hatikuh..
semua ini untukmuh ayah ibukuh.. :)

sHmILy

-^^-

sahabatkuh :))

inii foto temankuh yang akuh saiiang sangath... :))